Saturday, March 29, 2014



Terdapat sebuah sebuah survei terbaru yang dilakukan perusahaan asuransi NFU Mutua terhadap ibu-ibu muda di kawasan pedesaan Inggris membuktikan bahwa internet memiliki dampak luar biasa sekali terhadap perkembangan anak didik.

Seperti yang dikutip pada berita BBC, Sabtu (29/03/2014) menyatakan bahwa perusahaan tersebut melakukan survei dengan 1.600 responden menyebutkan bahwa lambannya sambungan internet broadband, dapat membuat para siswa didik di kawasan pendesaan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan bahan-bahan pelajaran di internet.
 
Bahkan, lebih dari sepertiga berpendapat akses internet terlalu pelan untuk kebutuhan tersebut juga bisa berdampak pada tingkat kecerdasan anak. "Pada saat sumber-sumber pendidikan lebih banyak tersedia di internet, anak-anak di pedesaan tertinggal (kemampuannya) di belakang dari anak-anak lainnya yang berada di perkotaan," seperti dijelaskan Tim Price dari NFU Mutual.

Tim itu kembali menjelaskan, masyarakat pedesaan tertinggal jauh di belakang karena revolusi digital mencapai momentum sehingga ada risiko nyata bagi sejumlah bisnis pedesaan dan juga mengancam anak-anak berada dalam posisi tertinggal.

Pemerintah Inggris merencanakan sekitar 95 persen kawasan Inggris pada tahun 2007 akan bisa menikmati sambungan broadband supercepat, yang berdasarkan definisi Uni Eropa minimal berkecepatan 24Mbps.

Hal ini tentu saja bisa menjadi perhatian bagi kita semua khususnya di negara Indonesia untuk bisa meniru hal di atas agar pemerintah dapat mengupayakan Internet gratis bagi seluruh sekolah agar siwa-siswi kita dapat mengakses internet demi menunjang ketercapaian prestasi belajar dan hal-hal positif lainnya. (yudi)

0 komentar :