Friday, December 6, 2013

VERMES/ CACING

Sedoklah sebuah sekop ke dalam tanah gembur yang lunak dan pasti kamu akan menemukan beberapa ekor vermes atau cacing tanah. Kadang-kadang, kamu akan menemukan cacing-cacing itu merayap di tanah sehabis hujan.


Jenis

Cacing tanah merupakan cacing bersegmen, atau anelida yang paling terkenal. Anelida adalah makhluk yang tamping. Mereka memiliki saluran pencernaan lengkap, yang memiliki sebuah mulut pada ujung yang satu dan sebuah anus pada ujung yang lain.

Sebagian besar spesies cacing memiliki seta, yaitu rambut pendek mirip bulu keras, yang menjulur dari dinding tubuh yang dipakai untuk bergerak. Rambut itu juga berguna untuk tujuan lain, yaitu agar melekat demikian kencang di dinding lubangnya sehingga burung sulit menariknya keluar dari tanah.

Bagaimana cacing berkembangbiak ?

Cacing tanah berkembangbiak secara Hermafrodit. Artinya, setiap cacing memiliki organ kelamin jantan dan organ kelamin betina. Ketika berkopulasi, sepasang cacing itu saling mempertukarkan sperma. Telurnya berkembang dalam kokon, selama kira-kira 2 sampai 3 bulan. Cacing mungkin hidup lebih dari 10 tahun.

Makanan cacing

Cacing tanah bisa makan dengan cara menembus tanah untuk memperolah makanan dari unsur organik yang terkandung di dalamnya. Mereka membawa kotorannya ke permukaan tanah. Dengan cara inilah mereka menggemburkan tanah.

Cara hidup cacing

Tubuh cacing tanah memiliki lebih dari 100 segmen yang sangat menarik perhatian karena alur yang memanjang di sekeliling tubuhnya. Tiap segmen, kecuali yang pertama dan yang terakhir seta/ rambut yang digerakan oleh otot-otot dalam dinding tubuh.
Tubuh cacing tanah tertutup oleh selaput bening dan tipis yang disebut kutikula. Selaput ini dikeluarkan oleh lapisan kulit yang tepat di bawahnya. Kutikula ini selalu lembap oleh sekresi kelenjar. Melalui selaput inilah cacing bernafas. Terdapat ratusan jenis cacing tanah yang tersebat diseluruh bumi, kecuali di tempat-tempat yang sangat dingin atau sangat kering.

Siklus hidup cacing

Siklus hidup cacing tanah sangat lama. Setelah cacing berkopulasi, sepasang cacing itu saling mempertukarkan sperma. Telurnya berkembang dalam kokon, selama kira-kira 2 atau 3 bulan. Cacing bisa hidup lebih dari 10 tahun.

Tempat hidup cacing

Cacing tanah sudah tentu hidup dalam tanah. Namun, ketika habis hujan lebat, seringkali terlihat banyak sekali cacing-cacing yang merayap kesana-kesini di atas permukaan tanah. Air hujan telah membanjiri tempatnya sehingga cacing keluar dari lubang-lubangnya.

Alat pelindung cacing

Seta atau rambut berguna sebagai pelindung bila ada burung yang menyerangnya. Cacing tanah melekat sedemikian kuat ke dinding lubangnya sehingga burung sulit menariknya keluar dari dalam tanah. Dan tidak hanya itu kelenjar yang menyeliputi seluruh tubuhnya membuatnya licin.


0 komentar :