Bagaimanakah Cara Perawatan Baterai Laptop Biar Awet?
Laptop
merupakan salah satu perangkat elektronik yang sangat dibutuhkan oleh banyak
orang saat ini, seperti pengusaha, pelajar/mahasiswa, guru/dosen dan lain
sebagaianya. Laptop menjadi pilihan pavorit ketimbang PC biasa dikarenakan
laptop lebih simpel, fleksibel dan irit tenaga listrik.
Nah yang
menjadi permasalahan adalah biaya servicenya dan alat jika terjadi suatu
kerusakan pada komponen didalamnya sudah barang tentu harganya cukup mahal
ketimbang PC biasa.
Hal yang
sangat kelasik terjadi kerusakan pada laptop adalah baterainya, sebagaimana
kita ketahui bahwa baterai merupakan nyawa penggerak laptop itu sendiri, dalam
arti tidak bisa dikatakan fleksibel jika tidak ada baterai, walaupun memang tanpa
bateraipun laptop bisa dihidupkan melalui kabel adaptor/charger. Baterai terdiri
dari cell-cell penyimpan arus, dan cell-cell tersebut dalat mengalami keausan
setelah masa pakai tertentu.
Untuk itu
saya akan berbagi pengalaman mengenai trik atau tips perarawatan baterai laptop
supaya awet dan tahan lama.
1.
Pada laptop baru/ baterai pada kondisi baru,
chargelah baterai ± 8 – 10 jam, karena baterai yang tidak dipakai dalam waktu
yang cukup lama walaupun kondisinya baru tidak pada kondisi Floating Battery.
2.
Hindari sistem charge yang kurang baik seperti
charge discharge (CdC). Apabila baterai penuh maka adaptor dilepas dan ketika
baterai mulai habis baru adaptor dipasang kembali.
3.
Ketika menggunakan laptop sebaiknya lakukan
charging battery (baterai di charge terus, meskipun sudah penuh). Karena saat
ini produsen laptop dan baterai sudah memakai sistem Controll Battery ke dalam
baterai sehingga ketika baterai sudah terisi penuh maka proses pengisian
dihentikan secara otomatis, maka kita tidak khawatir baterai menjadi
soak/kembung. Terkecuali untuk lapot tipe lama tentu hal ini tidak
diperkenankan karena pengechargsan terus menerus walaupun sudah penuh
dimungkinkan akan terjadi overload sehingga baterai menjadi panas dan
bateraipun menjadi berkurang efektifitasnya, bahkan pada kasus tertentu bisa
menimbulkan ledakan.
4.
Jangan gunakan laptop tanpa baterai, karena
dikhawatirkan terjadi listrik padam, jika hal ini terjadi
dapat mempengaruhi
perangkat laptop dan mengakibatkan konsleting hardwere. Disisi lain jika
program sedang berjalan dan tiba-tiba listrik padam dapat mempengaruhi kinerja
softwere. Sebagai alternatif jika hal di atas tidak ingin terjadi maka
gunakanlah UPS atau Unit Power Supply yaitu sebuah alat untuk menyimpan
daya sementara yang mampu menyimpan daya selama beberapa menit sehingga bila
terjadi listrik padam maka laptop tidak langsung padam dan memberikan kita
waktu untuk melakukan shuting down.
Unit Power Supply |
5.
Ketika memakai baterai portable (tanpa aliran
listrik), sebaiknya jangan memutarkan DVD/CD, softwere-softwere yang menguras
memori dan processor, main game, menggunakan modem/wifi.
6.
Pastikan suhu ruangan dalam keadaan
normal/kondusif karena suhu yang tinggi dapat mempengaruhi performa baterai. Untuk
itu alangkah baiknya pemakaian laptop berada di ruangan ber-AC atau paling
tidak pemakaian coolingpad cukup efektif mengurangi suhu panas pada
laptop.
Cooling Pad |
7.
Sebelum pemakaian sebaiknya laptop dicharge
selama ± 5 menit, begitupun setelah pemakaianpun charge kembali hingga penuh
hal ini dimaksudkan agar daya baterai tetap stabil.
8.
Atur kecerahan warna monitor pada titik rendah
agar mengurangi daya yang berlebihan.
9.
Hindari baterai dari air, karena akan
mengakibatkan korosi pada komponen baterai.
10.
Jika baterai anda sudah aus, anda dapat membeli
baterai baru atau melakukan refillcell pada baterai anda, dan pastikan
keoriginalan baterai baru anda agar fungsi dan efektifitas lebih terjamin.
Demikian mudah-mudahan bermanfaat, jika ada kekurangan boleh kirim kritikan yang bersifat membangun, terimakasih
1 komentar :
oke jg.. . mkasih pak postingannya. sangat bermanfaat
Post a Comment