Friday, March 14, 2014


JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) menyatakan pengembangan proyek panas bumi yang terjadi saat ini tidak ada yang merusak lingkungan.

Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulyana mengatakan, jikalau masyarakat melihat adanya pencemaran lingkungan atau perusakan lingkungan akibat pengembangan proyek panas bumi, dirinya meminta untuk segera dilaporkan kepada instansi atau lembaga terkait.

"Ada berapa banyak proyek PLTP di Indoensia yang merusak hutan, menghabiskan air, merusak cagar budayanya?, kalau ada laporkan saya, karena setiap proyek selalu jaga adat istiadat," kata Rida di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Rida melanjutkan, proyek panas bumi baik yang sudah beroperasi atau yang sedang dalam masa pengembangan selama ini selalu memperhatikan kelestarian lingkungan. Tidak segan, dalam pengembangan energi panas bumi itu pun, pemerintah dan pengelola PLTP mengajak warga sekitar untuk bekerja di proyek tersebut.

"Tidak hanya menyediakan listrik tapi membawa kesejahteraan, jadi nggak mungkinlah," tambahnya.

Rida pun mengungkapkan, selama ini faktanya dalam proyek pengembangan panas bumi membuat wilayah sekitar proyek tersebut menjadi subur dan tertata dengan baik.

Sebab, sambung Rida, para pengembang energi panas bumi selalu mengembangkan dengan memegang penuh adat istiadat wilayah sekitar. Oleh karena itu, dirinya pun tidak percaya jika pengembangan energi panas bumi dapat merusak hutan.

"Ada magma di bawah yang manasin hotrock, jadi resevoar dipanasin dan gak bisa kemana-mana, uapnya masuk ke turbin, lalu turbinya muter buat listrik," tukas dia.

Sumber: Okezone.com

0 komentar :