Friday, March 14, 2014

Ilustrasi
JAKARTA - Krisis listrik yang menimpa wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memang tidak terlepas dari kurangnya pasokan listrik, hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan ekonomi dan belum rampungnya beberapa proyek pembangkit listrik.

Namun dibalik kondisi tersebut, Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) Bambang Dwiyanto meminta agar pengguna listrik dapat menghemat khususnya pengguna listrik konsumtif seperti rumah tangga.

"Kita sosialisasikan pelanggan untuk hemat listrik, lakukan partisipasi juga lah kan ini masalah suplai dan demand. Jangan suplai terus-terusan tapi enggak ada peran dari pelanggan untuk menghemat," kata Bambang di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Jumat (14/3/2014).

Bambang pun mencontohkan apabila 2 juta masyarakat dapat menghemat listrik dengan mematikan dua lampu kapasitas 50 watt dapat menghemat 100 megawatt (mw).

"Hemat listrik untuk konsumsi. Kalau untuk industri yang produktif tetap jalan, karena penghematannya potensinya besar sekali. Dengan 2 juta pelanggan mematikan dua lampu bisa menghemat 100 MW. Itu andai-andai, tapi ini berpotensi besar untuk hemat," ucapnya.

Bambang mengungkapkan, selain meminta konsumen untuk menghemat listrik, pihaknya akan mempercepat beberapa proyek yang sedang dikerjakan.

"Mempercepat komisioning PLTU Nagan Raya agar bisa beroperasi penuh. Mempercepat pemeliharaan PLTGU Belawan gas turbin, lalu PLTU Pangkalan Susu," pungkasnya.

0 komentar :