Saturday, March 15, 2014


London - Dinas Intelijen Inggris, Government Communications Headquarters (GCHQ), disebut menyadap jutaan pengguna Yahoo!. Selain menyimak perbincangan lewat chat, penyadapan yang berlangsung sejak 2008 sampai 2010 itu juga menyimpan 1,8 juta foto lewat webcam.
Operasi dengan sandi Optic Nerve itu dilakukan dengan bantuan National Security Agency Amerika Serikat. Demikian dikabarkan harian terkemuka Inggris, Guardian, Jumat, 28 Februari 2014, mengutip dokumen rahasia yang dibocorkan Edward Snowden, mantan orang NSA.
"Operasi berlangsung dengan mengumpulkan data jutaan pengguna secara otomatis dan menyimpannya dalam pusat data GCHQ per lima menit," demikian ditulis Guardian. Optic Nerve merupakan proyek yang bertujuan menciptakan sistem untuk mendeteksi target lewat gambar atau foto yang beredar di dalam lalu lintas dunia maya. Selain target yang sudah ditetapkan, Optic Nerve juga mengidentifikasi kemungkinan munculnya target baru.
Guardian menuliskan bahwa sistem purwarupa Optic Nerve masih aktif hingga 2012. GCHQ pun menyatakan langkah untuk mengumpulkan foto warga negara Amerika Serikat dan warga negara lainnya itu tidak bertentangan dengan hukum di Inggris.
Laporan itu menyebutkan bahwa langkah GCHQ itu dilakukan karena adanya laporan bahwa target opeasi mereka kerap berkomunikasi melalui Yahoo. Mereka juga melakukan penyadapan terhadap orang-orang yang memiliki sejumlah kesamaan fisik dengan daftar target intelijen. Namun, laporan itu tidak menyebutkan bahwa NSA juga ikut memata-matai targetnya melalui Yahoo.
GCHQ bungkam mengenai laporan tersebut. Mereka mengatakan bahwa itu merupakan kebijakan intelijen yang sudah lewat dan tidak perlu dibahas. ”Itu kebijakan lama dan kami tidak membicarakan masalah intelijen,” demikian pernyataan GCHQ.
Yahoo! Inc melalui juru bicaranya, Suzanne Philion, menyatakan bahwa jika laporan itu benar, pemerintah AS dan Inggris telah melakukan pelanggaran serius terhadap privasi pengguna mereka. »Masalah ini sangat tidak bisa diterima,” ujarnya.
Optic Nerve merupakan satu program kerja sama intelijen Inggris dan AS dalam kesepakatan yang disebut perjanjian UKUSA. Kerja sama itu dilakukan dalam bentuk pertukaran data intelijen untuk kepentingan mereka. Kesepakatan pertukaran data intelijen itu juga melibatkan Kanada, Australia, serta Selandia Baru yang dikenal dengan istilah Five Eyes Alliance.
GUARDIAN | REUTERS

0 komentar :